Kamis, 15 Maret 2012

TIMBUN BBM, MASYARAKAT KECIL MIRIS JELANG KENAIKAN HARGA


Seperti dalam pemberitaan yang ada di stasiun televisi kemaren siang, (15/03).  aparat polisi dan TNI selalu memantau keadaan masalah BBM, pasalnya hal tersebut bertujuan untuk pengawasan terhadap aksi-aksi    penimbunan BBM bersubsidi disetiap daerah.
            Sebagian pihak yang terkait di daerah-daerah tertentu, aksi penimbunan BBM bersubsidi  dilakukan dengan cara mengisi kendaraan dengan BBM bersubsidi berulang kali dalam waktu yang singkat.
                Akibatnya dilapangan (SPBU), sering terjadi peningkatan permintaan BBM bersubsidi yang berada disejumlah tempat di tanah air, seperti halnya modus penimbunan yang terjadi  berulang kali di Batam dan Kalimantan bara, karena dikhawatirkan hal tersebut akan berlangsung terus menerus menjelang harga BBM naik, sehingga menimbulkan kesenjangan ekonomi, bahkan pengusaha angkotpun terancam bangkrut.
               “tidak boleh ada kelangkaan BBM bersubsidi di Indonesia ini, karena apabila ada penyalagunaan , kami akan mengambil tindakan tegas, tidak main-main”. Ujar menteri koordinator perekonomian Hatta Rajasa kemaren siang. 
                Sementara itu. Rabu malam , Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan partai koalisi di kediamanya bogor, mereka sepakat untuk mengedepankan rakyat, tapi dalam kenyataan masyarakat kecil miris, Bak tukang angkot yang penghasilanya pas-pasan.
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar