Minggu, 15 April 2012

SEHAT MELANGKAH BERSAMA SURYA DAN KAPAL API



 
Balai kota, 15 april. tepat depan kantor dewan perwakilan rakyat daerah, serbuan 6 ribu orang dengan berseragam merah putih berkumpul dibundaran balai kota, pasalnya pagi itu diadakan jalan sehat 21 kota, SURYA Semangat Melangkah Bersama Kapal Api.



“Jalan sehat  yang dihadiri oleh bapak wali kota malang bapak penni ini memang dilaksanakan di 21 kota seperti Surabaya, malang,  jogja, Makassar, dan beberapa kota lainnya. Acara ini dilaksanakan oleh grup tribun dari kerjasama antar 21 kota dengan mengambil rekor muri melalui cap tangan terbanyak” ungkap Anto sebagai panitia ini.
Acara yang diketuai oleh M. tauifiq ini mengajak peserta jalan sehat sekitar 40 menit dalam menempuh jarak 3 kilo mulai balai kota terus menuju alun-alun kemudian menuju bank BRI pusat jalan kawi belok kanan sampai kantor jawa post di jalan semeru dan langsung menuju balai kota kembali.
Bapak wali kota malang bapak penni diawal pembukaan jalan sehat ini, mengatakan “Fun work yang diigelar di malang ini, memberikan kepedulian sehat kepada bumi arema, dan atas nama pemerintah malang semoga Koran surya lebih up date dan kreatif dalam mengemas sebuah kabar berita”, dilain itu kota malang ini juga sebagai kota paseduluran  atau kebersamaan yang menjadikan kota malang ini menjadi maju”.
Setelah selesai jalan-jalan  para peserta jalan sehat dihibur oleh beberapa penampilan dari grup semut merah yaitu dramben jawa yang menggunakan alat tradisional sebagai musiknya dan grup musik melayu FY kemudian dilanjutkan dengan pembagian door prize melalui undian.
“acara ini bersifat positif karena menimbulkan kebersamaan dan memberikan inspirasi tentang dunia kesehatan  bagi anak-anak, remaja, maupun para lansia, tapi disamping itu juga berdampak negative bagi pengendara motor pasalnya kemacetan terjadi disepanjang jalan disaat acara ini berlangsung” ujar Arif warga dinoyo tersebut. (ar)

MENATAP PANAS DEMI HARAPAN ANAK

Kasih Ibu kepada Beta tak terhingga sepanjang masa, ungkapan ini memang cocok untuk ibu zulaikha, ibu dari 2 anak yang berprofesi sebagai penjual gorengan yang setiap harinya berjalan kaki sekitar 13 kilo meter dari kediamannya jalan raya candi No.5 Puncak Tidar, demi anaknya.
Sabtu siang, suara teriakan kueeeee.. kue mas…  dengan keringat yang membasahi tubuhnya ibu zulaikha berjalan menyusuri jalan dinoyo dari puncak tidar untuk menjual gorengan keliling (14/04), meski perolehannya pas-pasan ibu ini tidak patah semangat, “ saya berjualan keliling memang untuk anak-anakku  yang lagi sakit mas…bibir sumbing, tangan dan kaki keduanya berjari 6, disisi lain anakku yang sedang ikut UAN dengan biaya yang mahal,sementara saya hutang dulu untuk membayarnya karena takutnya anak saya tidak boleh ujian sebelum membayar  uang ujiannya” tuturnya.
“ kalo boleh bilang mas, aku capek setiap hari berjalan sekitar 13 kilo mulai jam setengah 6 pagi sampai jam 12 siang tapi memang hidup itu adalah perjuangan” tambahnya dengan berkaca-kaca.
Sedangkan suami ibu zulaikha, bapak junaidi hanya berprofesi sebagai kerja serabutan  dan sering tinggal dirumah untuk menemani anaknya yang rentan sakit, harapan ibu zulaikha dan bapak junaidi paling tidak anak mereka tidak seperti mereka  sebagai penjual gorengan tetapi menjadi orang yang sukses, menjadi dokter dan dosen.
Pokoknya rasa semangat hidup selalu ada untuk kedua anakku yang menjadi satu-satunya harapan kami untuk masa depan serta keterbatasan ekonomi tidak menyurutkan ibu zulaikha untuk menghadapi sandiwara hidup ini .
Sungguh mulia jasa ibu zulaikha khususnya dan ibu-ibu di dunia demi mewujudkan cita-cita kedua anaknya rela melakukan apapun hanya untuk sang beta. (ar)